PENDIDIKAN berkarakter pada Kurikulum 2013 begitu ramai
diperbincangkan. Bahkan pemerintah telah siap dengan kurikulum terbaru
berbasis karakter Kemahiran Berpikir secara Kreatif dan Kritis (KBKK).
Kurikulum yang didesain dengan tujuan agar siswa mendapat latihan
berpikir secara kritis dan kreatif dalam membuat keputusan dan
menyelesaikan masalah dengan bijak, dapat mengaplikasikan pengetahuan,
pengalaman dan kemahiran berpikir secara lebih praktik, baik di dalam
atau di luar sekolah, dan dapat menghasilkan ide atau ciptaan yang
kreatif dan inovatif.
Pendidikan karakter diperlukan mengingat telah terjadi degradasi moral pada bangsa ini, khususnya generasi penerus bangsa.
Pertanyaannya, apakah perubahan kurikulum ini bisa menjamin terbentuknya karakter anak?
Senin, 03 Juni 2013
Kurikulum 2013
Menjelang penerapan Kurikulum 2013 yang ditargetkan akan dimulai pada
bulan Juli nanti, ada banyak hal yang harus pemerintah siapkan. Dari
sosilaisasi mengenai pemahaman dan pelaksanaan teknis pengajaran, sampai
pada ranah strategi pelatihan mengenai Kurikulum 2013 ini.
Pendidikan menuju masa depan adalah pendidikan yang membebaskan, membuka pintu bagi setiap peserta didik supaya bisa mewujudkan cita-cita sesuai minat dan bakat masing-masing, sehingga mereka akan menjadi pribadi mandiri yang siap saling berkompetisi dan berkolaborasi. Dari hal tersebutlah, diharapkan akan lahir para generasi bangsa yang siap tampil untuk memajukan negara.
Dalam mencapainya, pemerintah, yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan mengganti kurikulum KTSP yang kini masih bergulir menjadi Kurikulum 2013 yang rencananya pada tahun ajaran baru nanti akan diterapkan.
Pendidikan menuju masa depan adalah pendidikan yang membebaskan, membuka pintu bagi setiap peserta didik supaya bisa mewujudkan cita-cita sesuai minat dan bakat masing-masing, sehingga mereka akan menjadi pribadi mandiri yang siap saling berkompetisi dan berkolaborasi. Dari hal tersebutlah, diharapkan akan lahir para generasi bangsa yang siap tampil untuk memajukan negara.
Dalam mencapainya, pemerintah, yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan mengganti kurikulum KTSP yang kini masih bergulir menjadi Kurikulum 2013 yang rencananya pada tahun ajaran baru nanti akan diterapkan.
Pemerintah Didesak Revisi PP 74
JAKARTA - Pemerintah didesak untuk segera menerbitkan revisi Peraturan
Pemerintah (PP) 74 Tahun 2008, tentang Guru. Sebab, aturan itu akan
dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan dan pembagian tugas guru.
”Revisi PP itu perlu segera diterbitkan sebelum perencanaan tahun ajaran baru dilakukan. Perencanaan itu biasanya akan dilakukan Juni karena Juli sudah pembagian tugas kemudian tinggal pelaksanaannya,” ujar Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo kepada Suara Merdeka, di Jakarta, Senin (3/6).
Apalagi, lajutnya, tahun ajaran mendatang bertepatan dengan penerapan kurikulum 2013. Penerepan kurikulum baru itu menuntut setiap satuan pendidikan dan tenaga pengajar yang akan melaksanakan kurikulum baru untuk melakukan perencanaan dan persiapan.
”Revisi PP itu perlu segera diterbitkan sebelum perencanaan tahun ajaran baru dilakukan. Perencanaan itu biasanya akan dilakukan Juni karena Juli sudah pembagian tugas kemudian tinggal pelaksanaannya,” ujar Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo kepada Suara Merdeka, di Jakarta, Senin (3/6).
Apalagi, lajutnya, tahun ajaran mendatang bertepatan dengan penerapan kurikulum 2013. Penerepan kurikulum baru itu menuntut setiap satuan pendidikan dan tenaga pengajar yang akan melaksanakan kurikulum baru untuk melakukan perencanaan dan persiapan.
Minggu, 02 Juni 2013
Surat Edaran Sekjen No.2850 Tahun 2013 tentang Tugas Belajar & Izin Belajar PNS di lingkungan Kemenag
http://kemenag.go.id/file/file/InfoPenting/iuoh1369703460.pdf
Sebanyak 250 Guru Madrasah Akan di S2-kan
Jakarta – Direktorat Pendidikan Madrasah
(Dit. Pendidikan Madrasah) akan terus mengembangkan sumber daya guru
melalui prgoram beasiswa bagi guru madrasah. Untuk itu, tahun 2013 ini,
Dit. Pendidikan Madrasah akan memberikan beasiswa S-2 kepada para guru
madrasah.
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Dedi Djubaedi ketika ditemui di kantornya, Selasa (27/05).
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Dedi Djubaedi ketika ditemui di kantornya, Selasa (27/05).
Senin, 27 Mei 2013
DPR Setujui Perubahan Anggaran Kurikulum 2013
JAKARTA, KOMPAS.com - Meski muncul penolakan dari tiga
fraksi yang berada di Komisi X DPR RI, sebanyak enam fraksi yang ada
menyatakan persetujuannya terhadap perubahan anggaran kurikulum 2013
menjadi Rp 829 milyar. Dengan demikian, implementasi Kurikulum 2013
tetap akan dilaksanakan pada pertengahan Juli mendatang.
Minggu, 26 Mei 2013
Call for Papers: “The Second International Symposium on Empowering Madrasa in The Global Context”
Jakarta, (10/05) – The Office Of Research & Development and Training, Ministry of Religious Affairs invites researchers, lecturers, and teachers participate in The Second International Symposium on Empowering Madrasa in The Global Context. The event will take place in Hotel Horison Bekasi from 3rd to 5th September 2013.
The symposium is expected to generate a document which contain ideal,
historical, futuristic madrasa and its networking from other regions.
Potential participants are encouraged to apply by sending abstract and curriculum vitae to intersym2013@gmail.com, by 14th June 2013 at the latest. The Organizing Committee will confirm eligible participants via email in 19th June 2013. The eligible participants are requested to submit paper preferably in english or arabic and send it to intersym2013@gmail.com, by 19 th July at the latest.
Potential participants are encouraged to apply by sending abstract and curriculum vitae to intersym2013@gmail.com, by 14th June 2013 at the latest. The Organizing Committee will confirm eligible participants via email in 19th June 2013. The eligible participants are requested to submit paper preferably in english or arabic and send it to intersym2013@gmail.com, by 19 th July at the latest.
For further information, please contact Mr. Nunu A. Nahidl (+62 0813 1632 2953) and Ms. Atieqah (+62 8778 312 9234) or clik here. (RPS)
Langganan:
Postingan (Atom)