RANCANGAN PROGRAM KERJA KKGMI
- Visi dan Missi
Visi : Terwujudnya KKG yang berdaya, profesional dan
berorientasi pada peningkatan kompetensi guru.
Missi:
1. Menguatkan/memberdayakan
Organisasi KKG MI melalui penerapan Standar Pengembangan dan Standar
Operasional Penyelenggaran KKG.
2. Menyelenggarakan
kegiatan KKG MI dengan acuan program kerja KKG MI yang berbasis pada kebutuhan
riil guru dan analisis SWOT.
3. Mengefektifkan
kegiatan KKG MI melalui pembelajaran dengan pendekatan andragogi (pembelajaran
untuk orang dewasa) yang lebih bermakna, penerapan model pembelajaran yang
menarik serta mengadopsi inovasi pembelajaran terkini.
4. Melaksanakan
pembinaan profesional guru dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan
profesionalisme secara berkelanjutan.
Motto: BERSATU
BERBAGI ILMU MENUJU GURU BERMUTU
- Tujuan
Tujuan
dari kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) yaitu:
1.
Memperluas wawasan dan pengetahuan guru
dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran,
penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran,
metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar,
memanfaatkan sumber belajar, mengembangkan kemampuan/profesi guru, dan
sebagainya.
2.
Memberi kesempatan kepada anggota
kelompok kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan
umpan balik.
3.
Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang
lebih profesional bagi peserta kelompok kerja.
4.
Memberdayakan dan membantu anggota
kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
5.
Mengubah budaya kerja anggota kelompok
kerja (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan
profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di
tingkat KKG.
6.
Meningkatkan mutu proses pendidikan dan
pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
7.
Meningkatkan kompetensi guru melalui
kegiatan-kegiatan di tingkat KKG.
- Refleksi Kegiatan KKG
Untuk
melakukan upaya perbaikan penyelenggaraan kegiatan KKG MI penting kiranya
menengok sedikit ke belakang untuk mencermati kelemahan dan kekurangan dalam
penyelenggaraan kegiatan KKG selama periode kepengurusan yang lalu. Berkaca
dari kelemahan yang ada maka dapat dirumuskan upaya untuk menstransformasi
program KKG MI sehingga lebih berdaya guna.
Di
antara kelemahan yang masih terdapat dalam penyelenggaraan kegiatan KKG MI:
1. Program
kerja yang telah direncanakan sebagian belum terealisir dikarenakan adanya
beberapa kendala antara lain:
a. Faktor
ketidaksiapan petugas pemateri meskipun sudah disepakati setiap MI harus ada
petugas pemateri
b. Manajemen
waktu yang kurang terencana dengan baik, sehingga seringkali berbenturan dengan
agenda kegiatan MI
c. Kendala
pendanaan yang kurang mendukung. (Catatan: mulai semester II TP. 2011/2012
dengan regulasi pendanaan yg baru masalah ini relative dapat teratasi)
2. Job description di
antara pengurus belum sepenuhnya berjalan sehingga hanya beberapa personil
pengurus saja yang aktif. Hal ini bisa dimaklumi mengingat Pengurus semata-mata
kerja sosial belum ada penghargaan atas kerja/lelah pengurus, sehingga banyak
pengurus yang kurang aktif
3. Bentuk
kegiatan KKG MI masih monoton dan cenderung membosankan belum ada variasi
kegiatan sehingga lebih menarik.
4. Penghargaan
atas aktifitas KKG berupa Piagam atau STTPL KKG belum cukup memotivasi anggota
untuk berpartisipasi secara lebih aktif.
5. Belum
adanya tata tertib yang mengikat setiap anggota untuk aktif mengikuti kegiatan
KKG sehingga belum ada mekanisme pemberian sanksi bagi anggota yang kurang
aktif.
- Analisis SWOT
Analisis
SWOT perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang dihadapi KKG MI. Dengan melakukan analisis SWOT maka dalam
merumuskan program kerja diharapkan lebih tepat sasaran dan realistis dengan
mengingat daya dukung segenap komponen KKG MI.
Hasil
analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut:
No
|
Aspek
|
Kondisi
|
1.
|
Strength
(Kekuatan)
|
Ø Jumlah
Guru berstatus PNS cukup besar, hampir setiap MI terdapat guru PNS, kecuali
MI baru.
Ø Kualifikasi
akademik guru yang telah S1 semakin besar.
Ø Guru
berstatus profesional semakin bertambah
Ø Tingkat
partisipasi guru dalam kegiatan KKG cukup baik
Ø Adanya
alokasi dana bersumber dari BOS untuk mendukung kegiatan KKG MI.
Ø Dukungan
stake holder cukup baik, mengingat 100% MI yang ada berstatus swasta yang
berdiri dan dikelola oleh masyarakat.
|
2.
|
Weakness
(Kelemahan)
|
Ø Secara
geografis MI yang ada terpencar di 4 Kecamatan yang lokasinya satu dengan
yang lain berjauhan.
Ø MI
yang ada seluruhnya berstatus lembaga pendidikan swasta.
Ø Secara
umum dalam hal manajemen, pengelolaan MI masih relatif lemah dibandingkan
sekolah umum.
Ø Sarana
prasarana untuk menunjang kegiatan KKG masih kurang.
Ø Belum
adanya Madrasah Inti yang bisa menjadi model bagi pengembangan madrasah yang
lain.
Ø Mayoritas
guru MI berlatar belakang pendidikan guru PAI, sehingga lemah dalam substansi
dan metodologi pembelajaran mapel umum.
Ø Pemahaman
tentang regulasi menyangkut pendidikan dan guru seperti UU, PP, Permen dll
masih minim.
Ø Kesulitan
mencari guru pemandu, apalagi belum pernah ada guru atau pengurus KKG yang
telah mengikuti diklat TOT KKG.
|
3.
|
Opportunity
(Peluang)
|
Ø Volume
diklat formal yang diperuntukan bagi guru MI masih belum merata sehingga KKG
menjadi wadah yang paling relevan dan memungkinkan sebagai wahana pelatihan
guru.
Ø KKG
menjadi wadah penyelenggaraan in house
training (IHT) dalam rangka penularan hasil diklat oleh guru yang telah
mengikuti diklat formal.
Ø KKG
merupakan wahana yang paling cocok untuk berbagi pengalaman (sharing) sukses
pembelajaran dan sharing dalam mengatasi kesulitan pembelajaran.
Ø KKG
menjadi media yang legal untuk menyusun perangkat pembelajaran (silabus &
RPP).
|
4.
|
Threat
(Tantangan)
|
Ø Pemberlakuan
UUGD mempersyaratkan guru untuk memenuhi kualifikasi dan kompetensi. KKG
dituntut mampu menjembatani peningkatan kompetensi guru MI.
Ø Kebijakan
sertifikasi guru selain berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan guru
namun dibarengi tuntutan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru.
Ø Perberlakuan
Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kredit yang berlaku efektif mulai 2013.
Ø Tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat menuntut guru
untuk meningkatkan kapasitas internalnya terutama dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan telekomunikasi dalam pembelajaran.
Ø Pemberlakuan
pasar bebas (Free Trade)
memunculkan mobilitas kontes di mana persaingan sengit menjadi ciri utama dan
hanya guru yang berkualitas saja yang mampu bersaing.
|
- Rencana Struktur Program Kegiatan
Bentuk Kegiatan KKG Sesuai SOP KKG
1.
Kegiatan
Rutin:
a. Diskusi permasalahan pembelajaran.
b. Penyusunan dan pengembangan silabus,
program semester, dan Rencana Program Pembelajaran.
c. Analisis kurikulum.
d. Penyusunan dan pengembangan
instrumen evaluasi pembelajaran.
e. Pembahasan materi dan pemantapan
menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
2.
Kegiatan
Pengembangan:
a. Penelitian, diantaranya Penelitian
Tindakan Kelas.
b. Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
c. Seminar, lokakarya, koloqium
(paparan hasil penelitian), dan diskusi panel.
d. Pendidikan dan Pelatihan berjenjang
(diklat berjenjang).
e. Penerbitan jurnal KKG.
f. Penyusunan dan pengembangan website
KKG.
g. Forum KKG Kabupaten/Provinsi.
h. Kompetisi kinerja guru.
i. Peer Coaching (Pelatihan sesama guru
menggunakan media TIK).
j. Lesson Study (suatu pengkajian
praktek pembelajaran yang memiliki tiga komponen yaitu plan, do, see yang dalam
pelaksanaannya harus terjadi kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru
mitra).
k. Professional Learning Community
(komunitas-belajar professional).
l. TIPD (Teachers International
Professional Development)/kerjasama KKG internasional.
m. Global Gateway (kemitraan lintas
negara).
STRUKTUR PROGRAM KEGIATAN
KKG MI KORTAN BOJONG,
KAJEN, KESESI DAN KANDANGSERANG
TAHUN 2012-2014
NO
|
PROGRAM / MATA KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
I
|
UMUM
1.
Sosialisasi Kebijakan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan berkaitan dengan guru dan Madrasah
|
|
II
|
POKOK
1. Penyusunan Program Kerja KKG MI
Kortan Bojong, Kajen, Kesesi dan Kandangserang
2. Perencanaan, kurikulum dan evaluasi
3. Inovasi pembelajaran
4. Diskusi Permasalahan/kesulitan
pembelajaran
5. Pembahasan materi dan Pemantapan
UN/UAMBN/UM
6. Lesson
Study
7. Penelitian Tindakan Kelas
8. Study banding
|
|
III
|
PENUNJANG
1.
Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan misal Penilaian Kinerja Guru.
|
|
|
Jumlah
|
|
Kirimkan file program di atas di email : rosyidfahru@gmail.com
BalasHapusKirimkan file program di atas di email : rosyidfahru@gmail.com
BalasHapusMohon kirim file diatas di email wiwikpujiati09@gmail.com. thanks
BalasHapusMohon berbagi ilmunya file di atas ke email harunalrasyid1122334455@gmail.com
BalasHapus